Senin, 23 Desember 2019

Pendidikan Anak Dalam Islam Bagian2

Tuntunan mendidik anak yang lain antara lain :
3. Mengajarkan Al-Quran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada Anak-anak
Dimulai dengan surat Al-Fathihah dan surat-surat yang pendek serta doa tahiyat untuk shalat. Dan menyediakan guru khusus bagi mereka yang mengajari tajwid, menghapal Al-Quran serta hadits. Begitu pula dengan doa dan dzikir sehari-hari. Hendaknya mereka mulai menghapalkannya, seperti doa ketika makan, keluar masuk WC dan lain-lain.
4. Mendidik Anak dengan Berbagai Adab dan Akhlaq yang Mulia
Ajarilah anak dengan berbagai adab Islami seperti makan dengan tangan kanan, mengucapkan basmalah sebelum makan, menjaga kebersihan, mengucapkan salam, dll. Begitu pula dengan akhlak. Tanamkan kepada mereka akhlaq-akhlaq mulia seperti berkata dan bersikap jujur, berbakti kepada orang tua, dermawan, menghormati yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda,  serta beragam akhlaq lainnya.
5. Melarang Anak dari Berbagai Perbuatan yang Diharamkan
Hendaknya anak sedini mungkin diperingatkan dari beragam perbuatan yang tidak baik atau  bahkan diharamkan, seperti merokok, judi, minum khamr, mencuri, mengambil hak orang lain,  zhalim, durhaka kepada orang tua dan segenap perbuatan haram lainnya.
Termasuk ke dalam permasalahan ini adalah musik dan gambar makhluk bernyawa. Banyak  orangtua dan guru yang tidak mengetahui keharaman dua perkara ini, sehingga mereka  membiarkan anak-anak bermain-main dengannya. Bahkan lebih dari itu –kita berlindung kepada  Allah-, sebagian mereka menjadikan dua perkara ini sebagai metode pembelajaran bagi anak, dan  memuji-mujinya sebagai cara belajar yang baik !
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang musik, “Sungguh akan ada dari umatku yang menghalalkan zina, sutra, khamr dan al-ma’azif (alat-alat musik)”. (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Abu Daud).
Maknanya: Akan datang dari muslimin kaum-kaum yang meyakini bahwa perzinahan, mengenakan sutra asli (bagi laki-laki, pent.), minum khamar dan musik sebagai perkara yang halal, padahal  perkara tersebut adalah haram.
Dan al-ma’azif adalah setiap alat yang bernada dan bersuara teratur seperti kecapi, seruling, drum,  gendang, rebana dan yang lainnya. Bahkan lonceng juga, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Lonceng itu serulingnya syaithan”. (HR. Muslim).
Adapun tentang gambar, guru terbaik umat ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Seluruh tukang gambar (mahluk hidup) di neraka,  maka kelak  Allah akan jadikan  pada setiap gambar-gambarnya menjadi hidup, kemudian gambar-gambar itu akan mengadzab  dia di neraka jahannam” (HR. Muslim).
“Sesungguhnya orang-orang yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah  para tukang gambar.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu hendaknya kita melarang anak-anak kita dari menggambar mahkluk hidup. Adapun gambar pemandangan, mobil, pesawat dan yang semacamnya maka ini tidaklah mengapa selama  tidak ada gambar makhluk hidupnya.
6. Menanamkan Cinta Jihad serta Keberanian
Bacakanlah kepada mereka kisah-kisah keberanian Nabi dan para sahabatnya dalam peperangan  untuk menegakkan Islam agar mereka mengetahui bahwa beliau adalah sosok yang pemberani, dan sahabat-sahabat beliau seperti Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali dan Muawiyah telah membebaskan negeri-negeri.
Tanamkan pula kepada mereka kebencian kepada Yahudi dan orang-orang zhalim. Tanamkan  bahwa kaum muslimin akan membebaskan Al-Quds ketika mereka mau kembali mempelajari Islam dan berjihad di jalan Allah. Mereka akan ditolong dengan seizin Allah.
Didiklah mereka agar berani beramar ma’ruf nahi munkar, dan hendaknya mereka tidaklah takut  melainkan hanya kepada Allah. Dan tidak boleh menakut-nakuti mereka dengan cerita-cerita  bohong, horor serta menakuti mereka dengan gelap.
7. Membiasakan Anak dengan Pakaian yang Syar’i
Hendaknya anak-anak dibiasakan menggunakan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak  laki-laki menggunakan pakaian laki-laki dan anak perempuan menggunakan pakaian perempuan.  Jauhkan anak-anak dari model-model pakaian barat yang tidak syar’i, bahkan ketat dan  menunjukkan aurat.
Tentang hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang meniru  sebuah kaum, maka dia termasuk mereka.” (Shahih, HR. Abu Daud).
Untuk anak-anak perempuan, biasakanlah agar mereka mengenakan kerudung penutup kepala  sehingga ketika dewasa mereka akan mudah untuk mengenakan jilbab yang syar’i.
Demikianlah beberapa tuntunan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam mendidik anak. Hendaknya para orang tua dan pendidik bisa merealisasikannya dalam pendidikan mereka terhadapanak-anak. Dan hendaknya pula mereka ingat, untuk selalu bersabar, menasehati putra-putri Islam dengan lembut dan penuh kasih sayang. Jangan membentak atau mencela mereka, apalagi sampai mengumbar-umbar kesalahan mereka.
Semoga bisa bermanfaat, terutama bagi orangtua dan para pendidik. Wallahu a’lam bishsawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar yang Membangun, Jangan Lupa Nama: E-mail: Wa: