Senin, 23 Desember 2019

Kiat-Kiat Mendidik Anak

Apabila telah tampak tanda-tanda tamyiz pada seorang anak, maka selayaknya dia mendapatkan  perhatian serius dan pengawasan yang cukup. Sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal-hal yang baik, maka iaakan berkembang dengan kebaikan, sehingga orang tua dan pendidiknya ikut serta memperoleh  pahala.
Sebaliknya, jika ia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan itu.  Maka orang tua dan pedidiknya juga ikut memikul dosa karenanya. Oleh karena itu, tidak  selayaknya orang tua dan pendidik melalaikan tanggung jawab yang besar ini dengan melalaikan  pendidikan yang baik dan penanaman adab yang baik terhadapnya sebagai bagian dari haknya.  Diantara adab-adab dan kiat dalam mendidik anak adalah sebagai berikut :
    1. Hendaknya anak dididik agar makan dengan tangan kanan, membaca basmalah, memulai  dengan yang paling dekat dengannya dan tidak mendahului makan sebelum yang lainnya  (yang lebih tua). Kemudian cegahlah ia dari memandangi makanan dan orang yang  sedang makan.
    2. Perintahkan ia agar tidak tergesa-gesa dalam makan. Hendaknya mengunyahnya dengan baik dan jangan memasukkan makanan ke dalam mulut sebelum habis yang di mulut. Suruh ia agar berhati-hati dan jangan sampai mengotori pakaian.
    3. Hendaknya dilatih untuk tidak bermewah-mewah dalam makan (harus pakai lauk ikan, dagingdan lain-lain) supaya tidak menimbulkan kesan bahwa makan harus dengannya. Juga diajari  agar tidak terlalu banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini  untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya memen-tingkan perut saja.
    4. Ditanamkan kepadanya agar mendahulukan orang lain dalam hal makanan dan dilatih dengan makanan sederhana, sehingga tidak terlalu cinta dengan yang enak-enak yang pada akhirnya  akan sulit bagi dia melepaskannya.
    5. Sangat disukai jika ia memakai pakaian berwarna putih, bukan warna-warni dan bukan dari  sutera. Dan ditegaskan bahwa sutera itu hanya untuk kaumwanita.
    6. Jika ada anak laki-laki lain memakai sutera, maka hendaknya mengingkarinya. Demikian juga jika dia isbal (menjulurkan pakaiannya hingga melebihi mata kaki). Jangan sampai mereka  terbiasa dengan hal-hal ini.
    7. Selayaknya anak dijaga dari bergaul dengan anak-anak yang biasa bermegah-megahan dan  bersikap angkuh. Jika hal ini dibiarkan maka bisa jadi ketika dewasa ia akan berakhlak demikian. Pergaulan yang jelek akan berpengaruh bagi anak. Bisa jadi setelah dewasa ia memiliki  akhlak buruk, seperti: Suka berdusta, mengadu domba, keras kepala, merasa hebat dan  lain-lain, sebagai akibat pergaulan yang salah di masa kecilnya. Yang demikian ini, dapat  dicegah dengan memberikan pendidikan adab yang baik sedini mungkin kepada mereka.
    8. Harus ditanamkan rasa cinta untuk membaca al Qur’an dan buku-buku, terutama di  perpustakaan. Membaca al Qur’an dengan tafsirnya, hadits-hadits Nabi  dan juga pelajaran  fikih dan lain-lain. Dia juga harus dibiasakan menghafal nasihat-nasihat yang baik,  sejarah  orang-orang shalih dan kaum zuhud, mengasah jiwanya agar  senantiasa  mencintai dan  meneladani mereka. Dia juga harus diberitahu tentang buku dan  faham Asy’ariyah,  Mu’tazilah, Rafidhah dan juga kelompok-kelompok bid’ah lainnya  agar tidak terjerumus  ke dalamnya.  Demikian pula aliran-aliran sesat  yang banyak berkembang  di daerah sekitar,  sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
    9. Dia harus dijauhkan dari syair-syair cinta gombal dan hanya sekedar menuruti hawa nafsu,  karena hal ini dapat merusak hati dan jiwa.
    10. Biasakan ia untuk menulis indah (khath) dan mengahafal syair-syair tentang kezuhudan dan  akhlak mulia. Itu semua menunjukkan kesempurnaan sifat dan merupakan hiasan yang indah.
Sumber : (Disalin dari www.jilbab.or.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar yang Membangun, Jangan Lupa Nama: E-mail: Wa: