Jumat, 28 Februari 2020

Renungan

*RENUNGAN PAGI* ๐ŸŒ…
*EDISI AYAH*

*Ibrahim* _'alaihissalam_ sang ayah teladan...

Bukti keteladan beliau :
Memilih *lingkungan yang tepat* bagi si buah hati...

Kok bisa?
Bukankah Ibrahim meninggalkan Ismail di tempat yang gersang? tidak ada air dan tumbuh-tumbuhan?

Jangan bermimpi di tempat itu ada minimarket, penjual pulsa, warung kopi, lapangan futsal, eh...kagak man...

Kalau begitu, dari sisi apa penilaian teladannya?

_Benar tempat itu gersang, tak ada air dan tumbuh-tumbuhan..._
(QS. Ibrahim : 37).

Tapi...
Kampung itu namanya *Mekkah*, dekat dengan rumah Allah, yakni *Ka'bah*, negeri yang dijanjikan berkah.

Ayah itu harus punya *visi jauh* ke depan...
Apa visinya?
_Dan orang-oranng yang *beriman*, dan yang *anak cucu* mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya_
(QS. Ath-Thur:21)
_(yaitu) *surga 'Adn* yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari *bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya*, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu_
(QS. Ar-Ra'du : 23).

Bukan sekedar pilih tempat tinggal, termasuk buat ayah sekarang. Memilih *rumah*, bahkan *sekolah* akan menjadi lebih mudah kalau jelas visinya apa?
Salah visi maka akan salah mengambil keputusan dan anak menjadi korban.

*Ayah...*
Peranmu begitu besar untuk menentukan arah anak-anakmu.

Disamping memilih tempat, maka ayah juga harus memperhatikan *kedekatannya* dengan anak, terkhusus *anak laki-laki...*

Ayah yang *cuek* dan hanya bisa ngasih *uang* tanpa mau memiliki peran dalam  mengasuh anak dan kedekatan, seakan-akan sedang "beternak" *bencong* di rumah sendiri. Tidak sedikit anak laki-laki gagal menjadi lelaki hari ini karena kehilangan sosok ayah di rumah!

Lelaki sixpack tapi ngondek...
Tulang kawat, gayanya akhwat...
Kalau ada masalah suka baperan, curhat jalanan...

Kenapa bisa demikian?
Jawabnya karena tidak ada peran dari sang Ayah.

Yuk para ayah...
Menjadi sosok yang ideal dan kebanggaan anak-anak kita.

Sesibuk apapun di luar rumah, maka ingatlah bahwa kita sedang mempersiapkan pengganti sosok ayah...

_Semoga Allah menjadikan diriku dan dirimu menjadi ayah ideal dan teladan, amin..._

✍ _Ibnu Selian_

♻Silahkan share dan raihlah amal jariyah.Semoga memberikan manfaat.
_Jazakumullahu khairan_
๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹๐Ÿ•‹

Minggu, 16 Februari 2020

Allah Menjawab Al Fatihah di Shalat Kita ~ Ini JawabanNya | Ustadz Adi H...

VIRAL!!! Lucunya Aa Gym Kebingungan menjawab Pertanyaan dari UAS Part 1

kebenaran Al-Quran

Bismillah...
Ayat hari ini, Senin 17 Pebruari 2020
23 Jumadil Akhir 1441 H
*_Al-Quran menerangkan segala sesuatu_*
๏บƒ๏ป‹๏ปฎ๏บซ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏บธ๏ปด๏ป„๏บŽ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏บฎ๏บŸ๏ปด๏ปข 

ูˆَู…َุง ูƒَุง ู†َ ู‡ٰุฐَุง ุงู„ْู‚ُุฑْุงٰ ู†ُ ุงَู†ْ ูŠُّูْุชَู€ุฑٰู‰ ู…ِู†ْ ุฏُูˆْู†ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ูˆَู„ٰู€ูƒِู†ْ ุชَุตْุฏِูŠْู‚َ ุงู„َّุฐِูŠْ ุจَูŠْู†َ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ูˆَุชَูْุตِูŠْู„َ ุงู„ْูƒِุชٰุจِ ู„َุง ุฑَูŠْุจَ ูِูŠْู‡ِ ู…ِู†ْ ุฑَّุจِّ ุงู„ْุนٰู„َู…ِูŠْู†َ ۗ 
"Dan tidak mungkin Al-Qur'an ini dibuat-buat oleh selain Allah; tetapi *(Al-Qur'an) membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya. Tidak ada keraguan di dalamnya*, (diturunkan) dari Tuhan seluruh alam."

ุงَู…ْ ูŠَู‚ُูˆْู„ُูˆْู†َ ุงูْุชَู€ุฑٰูฎู‡ُ ۗ ู‚ُู„ْ ูَุฃْุชُูˆْุง ุจِุณُูˆْุฑَุฉٍ ู…ِّุซْู„ِู‡ٖ ูˆَุง ุฏْุนُูˆْุง ู…َู†ِ ุงุณْุชَุทَุนْุชُู…ْ ู…ِّู†ْ ุฏُูˆْู†ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ุตٰุฏِู‚ِูŠْู†َ
"Apakah pantas mereka mengatakan dia (Muhammad) yang telah membuat-buatnya? Katakanlah, Buatlah sebuah surat yang semisal dengan surat (Al-Qur'an), dan ajaklah siapa saja di antara kamu orang yang mampu (membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
(QS. Yunus 10: Ayat 37-38)

Kamis, 13 Februari 2020

dosa riba sulit dihilangkan bahkan sulit ditinggalkan

KENAPA PRAKTEK RIBA SULIT DIMUSNAHKAN DARI NEGRI INI ???

Oleh Siswo Kusyudhanto

Kalau kita baca laporan Bank Indonesia selaku otoritas keuangan di Indonesia mengenai pertumbuhan kredit di negri ini bikin kita yang tau bahaya riba jadi ikut miris dan ngeri terhadap akibatnya.

Yang paling terasa secara langsung terhadap masyarakat adalah inflasi akibat perbuatan riba, nilai uang terjadi penurunan, dan ini sumber kesengsaraan secara menyeluruh, ikut atau tidak ikut berbuat riba pasti ikut merasakan akibatnya selama kita menggunakan uang rupiah yang sama.

Misal saja menurut Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit pada Februari 2019 sebesar Rp5.254,7 triliun atau tumbuh 12,0% (yoy) sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,9% (yoy). (sumber okezone.co).

Lihat jumlah kredit di Indonesia sunguh bikin prihatin, mengingat mayoritas penduduk negri ini adalah seorang Muslim, dan secara syariat seorang Muslim dilarang berbuat riba, justru malah..., subhanaAllah

Jadi ingat perkataan Ustadz Erwandi Tarmidzi, kenapa riba sangat sulit diperangi di Indonesia, penyebab utamanya konsumsi riba itu sangat besar, tersebar ke banyak kegiatan riba seperti kartu kredit, kredit perabot rumah tangga, kredit motor, kredit mobil sampai kredit rumah sangat banyak jumlahnya. Andai saja umat Muslim di Indonesia tau tentang bahaya riba dikarenakan ilmu muamalah Syariah sampai kepada mereka kemudian mereka menjauhi perbuatan riba maka dengan sendirinya lembaga2 leasing akan tutup, bank-bank penyalur kredit ribawi akan gulung tikar, dan lembaga ribawi lainnya akan tutup.

Disini pentingnya secara terus menerus mendakwahkan bahaya riba dan mendorong umat kepada cara muamalah(transaksi) Syariah, agar negri ini jauh dari azab Allah Ta’ala,waalahua'lam."

Allah ta’ala berfirman:

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุฃْูƒُู„ُูˆู†َ ุงู„ุฑِّุจَุง ู„ุง ูŠَู‚ُูˆู…ُูˆู†َ ุฅِู„ุง ูƒَู…َุง ูŠَู‚ُูˆู…ُ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุชَุฎَุจَّุทُู‡ُ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َุณِّ ุฐَู„ِูƒَ ุจِุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ْุจَูŠْุนُ ู…ِุซْู„ُ ุงู„ุฑِّุจَุง ูˆَุฃَุญَู„َّ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ْุจَูŠْุนَ ูˆَุญَุฑَّู…َ ุงู„ุฑِّุจَุง ูَู…َู†ْ ุฌَุงุกَู‡ُ ู…َูˆْุนِุธَุฉٌ ู…ِู†ْ ุฑَุจِّู‡ِ ูَุงู†ْุชَู‡َู‰ ูَู„َู‡ُ ู…َุง ุณَู„َูَ ูˆَุฃَู…ْุฑُู‡ُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ูَุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ุฃَุตْุญَุงุจُ ุงู„ู†َّุงุฑِ ู‡ُู…ْ ูِูŠู‡َุง ุฎَุงู„ِุฏُูˆู†َ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 275)

-----------

dunia pendidikan kita

Kebaikan di Dunia adalah dengan Mempelajari Ilmu Agama dan Mengamalkannya

#GuruMuslimahInspiratif -- Manusia secara umum tentu sangat menginginkan kebaikan dalam hidupnya. Tidaklah mungkin seseorang menginginkan keburukan menimpa kehidupannya. Setiap orang tentu mengharapkan kebaikan untuk hidupnya di dunia, lebih-lebih di akhirat kelak. Kita pun senantiasa berdoa siang dan malam demi kebaikan hidup ini,

ุฑَุจَّู†َุง ุขุชِู†َุง ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุณَู†َุฉً ูˆَูِูŠ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ ุญَุณَู†َุฉً ูˆَู‚ِู†َุง ุนَุฐَุงุจَ ุงู„ู†َّุงุฑِ

”Wahai Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.”

Namun, tidakkah kita tahu, bahwa kebaikan dunia itu ada di dalam ilmu syar’i? Ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala,

ุฑَุจَّู†َุง ุขุชِู†َุง ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุณَู†َุฉً

”Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia.” (QS. Al-Baqarah [2]: 201)

Al-Hasan rahimahullah berkata, ”yaitu ilmu dan ibadah”.

Dan ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala,

ูˆَูِูŠ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ ุญَุณَู†َุฉً

”Dan kebaikan di akhirat.” (QS. Al-Baqarah [2]: 201)

Beliau rahimahullah berkata, ”yaitu surga”.

Inilah tafsir yang paling baik, karena kebaikan yang paling tinggi adalah ilmu (syar’i) yang bermanfaat dan amal yang shalih. (Al-‘Ilmu, Fadhluhu wa Syarafuhu, hal. 141)

Dan perlu diketahui, jika kita menuntut ilmu agama, maka itu adalah tanda bahwa Allah Ta’ala menghendaki kebaikan untuk diri kita. Baik kebaikan di dunia ini maupun kebaikan di akhirat kelak. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ู…َู†ْ ูŠُุฑِุฏْ ุงู„ู„َّู‡ ุจِู‡ِ ุฎَูŠْุฑًุง ูŠُูَู‚ِّู‡ู‡ُ ูِูŠ ุงู„ุฏِّูŠู†

“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)

Itulah puncak kebaikan yang seharusnya menjadi dambaan setiap orang. Oleh karena itu, berjalanlah menuntut ilmu agama, sehingga kita dapat mendapatkan kebaikan itu.

Sumber : Channel Ilmu yang Bermanfaat

==============================
Raih Amal Sholih dengan Ikut Serta Menyebarkan Status ini.
==============================
Facebook : https://www.facebook.com/GuruMuslimahInspiratif/
Telegram : t.me/GuruMuslimahInspiratif

Tug as dakwah

๐ŸŒน๐ŸŒนPengemban Dakwah itu.......๐ŸŒน๐ŸŒน

By Irma Ismail

Pengemban dakwah itu manusia biasa. Juga punya hati, perasaan, rasa kesal, kecewa, senang, sedih, bahagia, takut, marah, lelah dan letih.

Pengemban dakwah itu memberi dengan hatinya dengan segenap jiwanya, akan perubahan ummat menuju ke arah yang lebih baik.

Bukan karena mereka lebih baik.....tidak. Tapi bersama-sama dan saling mengingatkan untuk menjdi lebih baik.

Pengemban dakwah itu juga terkadang lelah dan letih ketika berjalan kaki menyusuri jalan yang berkelok, bukan karena mereka sedang berdakwah lantas tidak capai ketika harus berjalan kaki yang terkadang cukup jauh. Atau letih menghadapi ummat yang masih saja membandel.

Hanya saja karena keyakinan bahwa Allah akan membalas setiap langkah anak manusia dalam kebaikan, maka lelah dan letih itu di nikmati sebagai bagian dari perjalanan, sabar dalam ketaatan kepada Allah.

Pengemban dakwah itu...juga punya masa lalu sebelum mereka mengenal Islam. Ada yang biasa saja, ada yang buruk bahkan luar biasa.

 Tapi masa lalu tidak akan menghalanginya untuk berdakwah, masa lalu adalah bagian dari sejarah hidupnya, cukup jadi pembelajaran bagi dirinya.

Pengemban dakwah itu juga punya masalah sendiri, masalah pribadi. Tapi tidak akan menjadikan masalahnya memayungi hidupnya.

 Tsaqofah Islamiyah tlah menjadikan pengemban dakwah untuk mencari solusi atas stiap permasalahannya dengan syariat Islam.

Senantiasa menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya.

Pengemban dakwah itu jika yang dihina adalah dirinya, rupanya, fisiknya, hartanya, maka mereka tidak akan marah.

 Tapi jangan coba menghina Robbnya, Allah Swt, RasulNya, Al-qur'an,  Islam dan para Ulama pewaris Nabi....maka akan didapati bahwa mereka akan bertaruh jiwa dan raga. Nyawapun akan dipertaruhkan.

Pengemban dakwah itu...haruslah ideologis dengan mengusung Islam mabda...menjadikan penegakan syariah melalui sistem khilafah yang slalu di suarakan.

Pengemban dakwah itu...aku, kau, dia dan mereka...smoga Allah senantiasa menjaga keikhlasan kita, tetap istiqomah, terus berlari, berjalan bahkan merangkak untuk menggapai keridhoan Allah...

Pengemban dakwah itu akan terus melangkah bersama hembusan nafasnya...

Smoga Khilafah yang kita nantikan akan segera terwujud...aamiin

Copas

#KamiBersamaUlama
#KhilafahAjaranIslam
#SaatNyaKhilafahMemimpinDunia

Selasa, 11 Februari 2020

Adzan ketika Memakamkan Jenazah

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Ustadz,

Di lingkungan masyarakat saya ada ritual mengadzani orang yang baru meninggal, apakah hal ini memang ada tuntunan dari Rasulullah Muhammad?

Syukron Ustadz, wassalamu’alaikum

Dari: Joekoe

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah

Terdapat sebuah hadis yang menyatakan,

ู„َุง ูŠَุฒَุงู„ُ ุงู„ْู…َูŠِّุชُ ูŠَุณْู…َุนُ ุงู„ْุฃَุฐَุงู†َ ู…َุง ู„َู…ْ ูŠُุทَูŠَّู†ْ ู‚َุจْุฑُู‡ُ

“Mayit masih mendengar adzan selama kuburnya belum diplester dengan tanah.” (HR. Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus no. 7587)

Namun hadis ini disepakati para ulama sebagai hadis yang lemah, bahkan palsu. Berikut keterangan para pakar hadis ketika menilai hadis di atas.

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,

ูˆَุฅِุณْู†َุงุฏُู‡ُ ุจَุงุทِู„ٌ ، ูَุฅِู†َّู‡ُ ู…ِู†ْ ุฑِูˆَุงูŠَุฉِ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุงู„ْู‚َุงุณِู…ِ ุงู„ุทَّุงูŠَูƒَุงู†ِูŠِّ ูˆَู‚َุฏْ ุฑَู…َูˆْู‡ُ ุจِุงู„ْูˆَุถْุนِ .

“Sanadnya batil, karena hadis ini termasuk riwayat Muhammad bin Al-Qasim Ath-Thayakani, di mana dia telah dicap sebagai pemalsu hadis.” (At-Talkhish Al-Habir, 2:389)

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah menuturkan,

ู‡ุฐุง ุญุฏูŠุซ ู…ูˆุถูˆุน ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…

“Ini adalah hadis palsu atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Al-Maudhu’at, 3:238)

As-Suyuthi menilai, setelah menyebutkan hadis ini:

ู…ูˆุถูˆุน ุงู„ุญุณู† ู„ู… ูŠุณู…ุน ู…ู† ุงุจู† ู…ุณุนูˆุฏ

“Palsu, hasan tidak mendengar dari Ibnu Mas’ud.” (Al-La`ali Al-Mashnu’ah, 2:365)

Imam Ad-Dzahabi mengatakan,

ููŠู‡ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงู„ู‚ุงุณู… ุงู„ุทุงูŠูƒุงู†ูŠ ูƒุฐุงุจ

“Dalam sanadnya terdapat perawi Muhammad bin Qasim At-Thayakani, pendusta. (Talkhis Al-Maudhu’at Ad-Dzahabi, 938)

Kesimpulannya, tidak ada dalil yang menganjurkan adzan ketika memakamkan jenazah.

Komentar ulama tentang adzan ketika memakamkan jenazah

Para ulama dari berbagai madzhab sepakat bahwa sama sekali tidak terdapat anjuran untuk melakukan adzan ketika memakamkan jenazah. Berikut beberapa keterangan mereka

Pertama, Madzhab Hanafi
Ibnu Abidin mengatakan,

ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุณู† ุงู„ุงุฐุงู† ุนู†ุฏ ุฅุฏุฎุงู„ ุงู„ู…ูŠุช ููŠ ู‚ุจุฑู‡ ูƒู…ุง ู‡ูˆ ุงู„ู…ุนุชุงุฏ ุงู„ุขู†، ูˆู‚ุฏ ุตุฑุญ ุงุจู† ุญุฌุฑ ููŠ ูุชุงูˆูŠู‡ ุจุฃู†ู‡ ุจุฏุนุฉ.

“Tidak dianjurkan untuk adzan ketika memasukkan mayit ke dalam kuburnya sebagaimana yang biasa dilakukan sekarang. Bahkan Ibnu Hajar menegaskan dalam kumpulan fatwanya bahwa itu bid’ah.” (Hasyiyah Ibnu Abidin, 2:255)

Barangkali yang dimaksud Ibnu Hajar dalam keterangan Ibnu Abidin di atas adalah Ibnu Hajar Al-Haitami. Disebutkan dalam Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra,

ู…َุง ุญُูƒْู…ُ ุงู„ْุฃَุฐَุงู†ِ ูˆَุงู„ْุฅِู‚َุงู…َุฉِ ุนِู†ْุฏَ ุณَุฏِّ ูَุชْุญِ ุงู„ู„َّุญْุฏِ ؟ ( ูَุฃَุฌَุงุจَ ) ุจِู‚َูˆْู„ِู‡ِ ู‡ُูˆَ ุจِุฏْุนَุฉٌ ูˆَู…َู†ْ ุฒَุนَู…َ ุฃَู†َّู‡ُ ุณُู†َّุฉٌ ุนِู†ْุฏَ ู†ُุฒُูˆู„ِ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ ู‚ِูŠَุงุณًุง ุนَู„َู‰ ู†َุฏْุจِู‡ِู…َุง ูِูŠ ุงู„ْู…َูˆْู„ُูˆุฏِ ุฅู„ْุญَุงู‚ًุง ู„ِุฎَุงุชِู…َุฉِ ุงู„ْุฃَู…ْุฑِ ุจِุงุจْุชِุฏَุงุฆِู‡ِ ูَู„َู…ْ ูŠُุตِุจْ ูˆَุฃَูŠُّ ุฌَุงู…ِุนٍ ุจَูŠْู†َ ุงู„ْุฃَู…ْุฑَูŠْู†ِ ูˆَู…ُุฌَุฑَّุฏُ ุฃَู†َّ ุฐَุงูƒَ ูِูŠ ุงู„ِุงุจْุชِุฏَุงุกِ ูˆَู‡َุฐَุง ูِูŠ ุงู„ِุงู†ْุชِู‡َุงุกِ ู„َุง ูŠَู‚ْุชَุถِูŠ ู„ُุญُูˆู‚َู‡ُ ุจِู‡ِ .

Tanya: Apa hukum adzan dan iqamah ketika menutup liang lahad?

Jawaban Ibnu Hajar Al-Haitami:
Itu bid’ah. Siapa yang meyakini itu disunahkan ketika menurunkan jenazah ke kubur, karena disamakan dengan anjuran adzan dan iqamah untuk bayi yang baru dilahirkan, menyamakan ujung akhir manusia sebagaimana ketika awal ia dilahirkan, adalah keyakinan yang salah. Apa yang bisa menyamakan dua hal ini. Semata-mata alasan, yang satu di awal dan yang satu di ujung, ini tidaklah menunjukkan adanya kesamaan. (Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra, 3:166).

Kedua, Madzhab Maliki
Disebutkan dalam kitab Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashar Asy-Syaikh Khalil, penulis mengutip keterangan di Fatawa Al-Ashbahi:

ู‡َู„ْ ูˆَุฑَุฏَ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฐَุงู†ِ ูˆَุงู„ْุฅِู‚َุงู…َุฉِ ุนِู†ْุฏَ ุฅุฏْุฎَุงู„ِ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ุงู„ْู‚َุจْุฑَ ุฎَุจَุฑٌ ؟ ูَุงู„ْุฌَูˆَุงุจُ : ู„َุง ุฃَุนْู„َู…ُ ูِูŠู‡ِ ูˆُุฑُูˆุฏَ ุฎَุจَุฑٍ ูˆَู„َุง ุฃَุซَุฑٍ ุฅู„َّุง ู…َุง ูŠُุญْูƒَู‰ ุนَู†ْ ุจَุนْุถِ ุงู„ْู…ُุชَุฃَุฎِّุฑِูŠู†َ ، ูˆَู„َุนَู„َّู‡ُ ู…َู‚ِูŠุณٌ ุนَู„َู‰ ุงุณْุชِุญْุจَุงุจِ ุงู„ْุฃَุฐَุงู†ِ ูˆَุงู„ْุฅِู‚َุงู…َุฉِ ูِูŠ ุฃُุฐُู†ِ ุงู„ْู…َูˆْู„ُูˆุฏِ ูَุฅِู†َّ ุงู„ْูˆِู„َุงุฏَุฉَ ุฃَูˆَّู„ُ ุงู„ْุฎُุฑُูˆุฌِ ุฅู„َู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَู‡َุฐَุง ุฃَูˆَّู„ُ ุงู„ْุฎُุฑُูˆุฌِ ู…ِู†ْู‡َุง ูˆَู‡َุฐَุง ูِูŠู‡ِ ุถَุนْูٌ ูَุฅِู†َّ ู…ِุซْู„َ ู‡َุฐَุง ู„َุง ูŠَุซْุจُุชُ ุฅู„َّุง ุชَูˆْู‚ِูŠูًุง .

Apakah terdapat khabar (hadis) dalam masalah adzan dan iqamat saat memasukkan mayit ke kubur? Jawab: Saya tidak mengetahui adanya hadis maupun atsar dalam hal ini kecuali apa yang diceritakan dari sebagian ulama belakangan. Barangkali dianalogikan dengan anjuran adzan dan iqamat di telinga bayi yang baru lahir. Karena kelahiran adalah awal keluar ke dunia, sementara ini (kematian) adalah awal keluar dari dunia, namun ada yang lemah dalam hal ini. Karena kasus semacam ini (adzan ketika memakamkan jenazah), tidak bisa dijadikan pegangan kecuali karena dalil shaih.” (Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashar Asy-Syaikh Khalil, 3:319)

Ketiga, Madzhab Syafi’i
Imam Abu Bakr Ad-Dimyathi menegaskan,

ูˆุงุนู„ู… ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุณู† ุงู„ุฃุฐุงู† ุนู†ุฏ ุฏุฎูˆู„ ุงู„ู‚ุจุฑ، ุฎู„ุงูุง ู„ู…ู† ู‚ุงู„ ุจู†ุณุจุชู‡ ู‚ูŠุงุณุง ู„ุฎุฑูˆุฌู‡ ู…ู† ุงู„ุฏู†ูŠุง ุนู„ู‰ ุฏุฎูˆู„ู‡ ููŠู‡ุง .

“Ketahuilah, sesungguhnya tidak disunahkan adzan ketika (mayit) dimasukkan ke kubur. Tidak sebagaimana anggapan orang yang mengatakan demikian karena menyamakan keluarnya seseorang dari dunia (mati) dengan masuknya seseorang ke dunia (dilahirkan).” (I’anatuth Thalibin, 1:268)

Hal senada juga dinyatakan Al-Bajirami:

ูˆَู„َุง ูŠُู†ْุฏَุจُ ุงู„ْุฃَุฐَุงู†ُ ุนِู†ْุฏَ ุณَุฏِّู‡ِ ุฎِู„َุงูًุง ู„ِุจَุนْุถِู‡ِู…ْ

“Tidak dianjurkan mengumandangkan adzan ketika menutup lahad, tidak sebagaimana pendapat sebagian mereka.” (Hasyiyah Al-Bajirami ‘ala Al-Manhaj, 5:38)

Keempat, Madzhab Hambali
Ibnu Qudamah berkata,

ุฃุฌู…ุนุช ุงู„ุฃู…ุฉ ุนู„ู‰ ุฃู† ุงู„ุฃุฐุงู† ูˆุงู„ุฅู‚ุงู…ุฉ ู…ุดุฑูˆุน ู„ู„ุตู„ูˆุงุช ุงู„ุฎู…ุณ ูˆู„ุง ูŠุดุฑุนุงู† ู„ุบูŠุฑ ุงู„ุตู„ูˆุงุช ุงู„ุฎู…ุณ ู„ุฃู† ุงู„ู…ู‚ุตูˆุฏ ู…ู†ู‡ ุงู„ุฅุนู„ุงู… ุจูˆู‚ุช ุงู„ู…ูุฑูˆุถุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃุนูŠุงู† ูˆู‡ุฐุง ู„ุง ูŠูˆุฌุฏ ููŠ ุบูŠุฑู‡ุง .

“Umat sepakat bahwa adzan dan iqamat disyariatkan untuk shalat lima waktu dan keduanya tidak disyariatkan untuk selain shalat lima waktu, karena maksudnya adalah untuk pemberitahuan (masuknya) waktu shalat fardhu kepada orang-orang. Dan ini tidak terdapat pada selainnya.” (Asy-Syarh Al-Kabir, I:388)

Semua keterangan di atas mengerucut pada satu kesimpulan bahwa mengumandangkan adzan ketika memakamkan jenazah adalah perbuatan yang bertentang dengan sunnah, atau dengan ungkapan yang lebih tegas, itu bid’ah yang terlarang.
Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Nasihat Orang Terkaya Tiongkok :

 Jangan Pernah Berjualan ke Teman Dekat Atau Keluarga

Jack Ma CEO AliBaba.com sekaligus orang terkaya No.1 di China pernah berkata, “ketika berjualan ke teman dekat dan keluarga, berapapun yang Anda jual ke mereka, mereka akan selalu berpikir, Anda sedang mencari untung dari uang mereka. dan semurah apapun Anda jual ke mereka, mereka tetap tidak menghargainya.”

Selalu ada saja orang-orang yang tidak peduli dengan biaya, waktu, dan tenaga Anda. Mereka lebih baik memilih ditipu oleh orang lain daripada membiarkan Anda mendapatkan hasil dari mereka, lalu mendukung seseorang yang mereka kenal. Karena di dalam hati mereka, mereka selalu berpikir berapa untung yang dia dapat dari saya? Bukannya berpikir berapa yang telah dia bantu hematkan atau bantu hasilkan untuk saya?

Ini adalah contoh klasik mental orang miskin!!
Sering saya jual ke teman deket, tapi tidak menghargai , ya gitu deh jawabannya kata Jack Ma –> Mental Miskin .

Bagaimana caranya orang kaya menjadi kaya? Alasan utama adalah karena mereka bersedia mendukung bussines associate mereka, menjaga kepentingan satu sama lain, maka secara alami mereka mendapatkan lebih banyak lagi.

Teman-teman Anda akan secara bergantian mendukung Anda. Maka lingkaran kekayaan ini akan terus bertumbuh dan semakin bertumbuh.

Sederhananya, kamu akan mulai menjadi kaya ketika kamu memahaminya.

Jack Ma berkata, “ketika melakukan penjualan, orang pertama yang akan mempercayai Anda adalah orang asing. Teman Anda akan menutup diri dari Anda. Teman biasa akan menjauh dari Anda. Keluarga akan memandang rendah Anda.”

Ketika suatu saat Anda telah sukses, Anda akan membayar semua tagihan ketika makan malam bersama, entertainment, dan disitu Anda akan menyadari semua orang akan hadir, kecuali orang asing.

Apakah Anda sudah paham?

Kita perlu memperlakukan orang asing lebih baik lagi! Dan demikian juga kepada teman yang tahu apa yang Anda lakukan, tetapi tetap mendukung Anda.

Mari memperlakukan orang asing yang membeli dari kita lebih baik lagi mulai hari ini.

ada benarnya juga ๐Ÿ˜Š

HUKUM MENDATANGI DUKUN

 HUKUM MENDATANGI DUKUN
__

▪ Berkata Asy Syeikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah:

ุงู„ูƒุงู‡ู€ู† ู‡ู€ูˆ ุงู„ู€ุฐูŠ ูŠุฎู€ุจุฑ ุนู€ู† ุงู„ู…ุบู€ูŠุจุงุช ูู€ูŠ ุงู„ู…ู€ุณุชู‚ุจู„ ูˆุฅุฐุง ุฃุชู€ุงู‡ ุงู„ุฅู†ุณู€ุงู† ูู€ู„ู‡ ุซู€ู„ุงุซ ุญู€ุงู„ุงุช :

»» Dukun adalah seorang yang memberitakan perkara-perkara ghaib pada perkara yang akan datang, jika seseorang mendatanginya maka ada tiga kondisi:

⓵ ุงู„ุญุงู„ุฉ ุงู„ุฃูˆู„ู€ู‰ : ุฃู† ูŠุฃุชูŠู€ู‡ ูŠู€ุณุฃู„ู‡ ูˆู„ุง ูŠุตู€ุฏู‚ู‡ ูู‡ู€ุฐุง ุซุจู€ุช ูู€ูŠ ุตู€ุญูŠุญ ู…ุณู€ู„ู… ุฃู†ู€ู‡ ู„ุง ุชู€ู‚ุจู„ ู„ู€ู‡ ุตู€ู„ุงุฉ ุฃุฑุจุนู€ูŠู† ูŠู€ูˆู…ุงً .

1⃣ Kondisi pertama; Seseorang mendatanginya dan bertanya kepadanya namun tidak membenarkannya, maka hal ini telah tsabit dalam Shahih Muslim bahwa shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari,

⓶ ุงู„ุญุงู„ู€ุฉ ุงู„ุซุงู†ูŠู€ุฉ : ุฃู† ูŠุฃุชูŠู€ู‡ ูŠุณู€ุฃู„ู‡ ูˆูŠุตู€ุฏู‚ู‡ ูู‡ู€ุฐุง ูƒุงูู€ุฑ ู„ู‚ู€ูˆู„ู‡  : « ู…ู€ู† ุฃุชู€ู‰ ูƒุงู‡ู€ู†ุงً ูุตู€ุฏู‚ู‡ ุจู…ู€ุง ูŠู‚ู€ูˆู„ ูู€ู‚ุฏ ูƒู€ูุฑ ุจู…ู€ุง ุฃู†ู€ุฒู„ ุนู€ู„ู‰ ู…ุญู€ู…ุฏ » ูˆูˆุฌู€ู‡ ูƒูู€ุฑู‡ ุฃู† ุชุตู€ุฏูŠู‚ู‡ ุฅูŠู€ุงู‡ ูŠุชุถู€ู…ู† ุชูƒู€ุฐูŠุจ ู‚ู€ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุฌู€ู„ุง ูˆุนู€ู„ุง : { ู‚ู€ู„ ู„ุง ูŠุนู€ู„ู… ู…ู€ู† ูู€ูŠ ุงู„ุณู€ู…ูˆุงุช ูˆุงู„ุฃุฑุถ ุงู„ุบู€ูŠุจ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ }.

2⃣ Kondisi kedua;  Ia mendatanginya, bertanya dan membenarkannya, maka ini kafir, sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam:
"Barangsiapa yang mendatangi dukun dan membenarkan apa yang ia ucapkan maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shalallahu alaihi wasallam. "
Dan sisi kekafirannya adalah bahwa pembenaran terhadap dukun tersebut terkandung pendustaan terhadap firman Allah Jalla wa 'Ala: " Katakanlah bahwa tidak ada yang mengetahui perkara ghaib dilangit maupun dibumi kecuali Allah."

⓷ ุงู„ุญุงู„ู€ุฉ ุงู„ุซุงู„ู€ุซุฉ : ุฃู† ูŠุณู€ุฃู„ ุงู„ูƒุงู‡ู€ู† ู„ูŠูƒู€ุฐุจู‡ ، ูˆุฅู†ู€ู…ุง ูŠุณุฃู„ู€ู‡ ุงุฎู€ุชุจุงุฑุงً ูู‡ู€ุฐุง ู„ุง ุจู€ุฃุณ ุจู€ู‡ ، ูˆู‚ู€ุฏ ุณู€ุฃู„ ุงู„ู†ู€ุจูŠ  ุงุจู€ู† ุตู€ูŠุงุฏ ุนู…ู€ุง ุฃุถู€ู…ุฑ ู„ู€ู‡ ูู€ู‚ุงู„ : ุงู„ู€ุฏุฎ ูŠุนู€ู†ูŠ ุงู„ู€ุฏุฎุงู† ูู€ู‚ุงู„ ู„ู€ู‡ ุงู„ู†ู€ุจูŠ : « ุงุฎู€ุณุฃ ูู„ู€ู† ุชุนู€ุฏูˆ ู‚ู€ุฏุฑูƒ »

ูู€ุฅุฐุง ุณุฃู„ู€ู‡ ู„ูŠูุถู€ุญู‡ ูˆูŠูƒู€ุดู ูƒู€ุฐุจู‡ ูˆุญู€ุงู„ู‡ ู„ู„ู†ู€ุงุณ ، ูู€ุฅู† ุฐู„ู€ูƒ ู„ุง ุจู€ุฃุณ ุจู€ู‡ ، ุจู€ู„ ู‚ู€ุฏ ูŠูƒู€ูˆู† ู…ุญู€ู…ูˆุฏุงً ู…ุทู„ู€ูˆุจุงً ู„ู…ู€ุง ูู€ูŠ ุฐู„ู€ูƒ ู…ู€ู† ุฅุจุทู€ุงู„ ุงู„ุจุงุทู€ู„.

3⃣ Kondisi ketiga; ia bertanya kepada dukun untuk mendustakannya, ia bertanya kepadanya hanyalah untuk menguji, maka ini tidak mengapa, sebagaimana Nabi shalallahu alaihi wasallam pernah bertanya kepada Ibnu Shoyyad (seorang dukun) tentang apa yang ia lihat (dari perkara ghaib), maka ia menjawab; asap,
Maka Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
"Wah, Engkau tidak akan melampaui batasanmu (sebagai dukun)."

Maka jika seseorang bertanya kepada dukun untuk membongkar kedoknya dan menyingkap kedustaannya, dan menampakkannya dihadapan manusia, maka itu tidaklah mengapa, bahkan kadang hal tersebut terpuji, dan dituntut karena didalamnya terdapat bentuk membungkam kebatilan.
_
๐Ÿ“š Syarhu Riyadhis Shalihin (4/84).
==================


✍๐Ÿป Ustadz Fauzan

Manusia terbaik

Bismillah.
Hari ini:
Rabu 12 Ferbruari 2020
18 Jumadil Akhir 1441 H

----

*SIAPAKAH SEBAIK-BAIK MANUSIA ?*

Terdapat 11 golongan "sebaik-baik manusia" menurut hadits sahih.

1. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑูƒู… ู…ู† ุชุนู„ู… ุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุนู„ู…ู‡* )
ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ   

_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."*_
_(HR. Bukhari 5027 )_

2. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุงุฑูƒู… ุฃุญุงุณู†ูƒู… ุฃุฎู„ุงู‚ุง* )
ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ   

_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya "*_
_(HR. Bukhari 6035)_

3. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑูƒู… ุฃุญุณู†ูƒู… ู‚ุถุงุก* )
ุฃูŠ ุนู†ุฏ ุฑุฏ ุงู„ู‚ุฑุถ .
ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ุฑู‚ู…   

_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam membayar* (mengembalikan hutang)_
_(HR. Bukhari 2305)_

4. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑูƒู… ู…ู† ูŠُุฑุฌู‰ ุฎูŠุฑู‡ ูˆูŠُุคู…ูٓ† ุดุฑู‡* )
ุตุญูŠุญ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ     

_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling boleh diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya "*_
_(HR. Tirmidzi 2263)_

5. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑูƒู… ุฎูŠุฑูƒู… ู„ุฃู‡ู„ู‡* )
ุตุญูŠุญ ุงุจู† ุญุจุงู†     

_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya"*_
_(HR. Ibnu Hibban : 4177)_

6. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑูƒู… ู…ู† ุฃุทุนู… ุงู„ุทุนุงู… ูˆุฑุฏَّ ุงู„ุณู„ุงู…* )
ุตุญูŠุญ ุงู„ุฌุงู…ุน     

_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang memberi makan* (kepada orang lain) *dan menjawab salam"*_
_(Shahih Al Jami' 3318)_

7. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุงุฑูƒู… ุฃู„ูŠู†ُูƒู… ู…ู†ุงูƒุจ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ* )
ุงู„ุชุฑุบูŠุจ ูˆุงู„ุชุฑู‡ูŠุจ     
ุฃูŠ: ูŠูุณุญ ู„ู…ู† ูŠุฏุฎู„ ุงู„ุตู ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ .

_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam meluaskan tempat* ( bagi orang masuk dalam saf) *dalam solat."*_
_(Targhib wa Tarhib 1/234)_

8. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑ ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ุทุงู„ ุนู…ุฑู‡ ูˆุญุณู† ุนู…ู„ู‡* )
ุตุญูŠุญ ุงู„ุฌุงู…ุน     

_*"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya."*_
_(Shahih al Jami' 3297)_

9. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑ ุงู„ู†ุงุณ ุฃู†ูุนู‡ู… ู„ู„ู†ุงุณ* )
ุตุญูŠุญ ุงู„ุฌุงู…ุน   

_*"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain."*_
_(Shahih al Jami' 3289)_

10. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑ ุงู„ุฃุตุญุงุจ ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑูƒู… ู„ุตุงุญุจู‡، ูˆุฎูŠุฑ ุงู„ุฌูŠุฑุงู† ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑูƒู… ู„ุฌุงุฑู‡* )
ุตุญูŠุญ ุงู„ุฃุฏุจ ุงู„ู…ูุฑุฏ. 
 
_*"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya"*_
_(Shahih Adabul Mufrod : 84)_

11. RASULULLAH SAW bersabda:

( *ุฎูŠุฑ ุงู„ู†َّุงุณ ุฐูˆ ุงู„ู‚ู„ุจ ุงู„ู…َุฎْู…ُูˆู… ูˆุงู„ู„ِّุณุงู† ุงู„ุตَّุงุฏู‚* ) ู‚ุงู„ูˆุง : ุตุฏูˆู‚ ุงู„ู„ุณุงู† ู†ุนุฑูู‡ ، ูู…ุง ู…ุฎู…ูˆู… ุงู„ู‚ู„ุจ ؟ ู‚ุงู„ :
( *ู‡ูˆ ุงู„ู†ู‚ูŠ ، ุงู„ุชู‚ูŠ ، ู„ุง ุฅุซู… ุนู„ูŠู‡ ، ูˆู„ุง ุจุบูŠ ، ูˆู„ุง ุบู„ ، ูˆู„ุง ุญุณุฏ* ) .
ุตุญูŠุญ ุงู„ุฌุงู…ุน
 
_*"Sebaik-baik manusia adalah orang yang memiliki hati yang makhmum dan lisan yang jujur."*_
Para sahabat bertanya : _Lisan yang jujur kami faham, maka apa yang dimaksud dengan hati yang makhmum?_

Baginda bersabda : _*"orang yang memiliki hati bersih dan bertakwa, tidak ada dosa, tidak berbuat zalim, serta tidak ada kebencian dan hasad"*_
_(Shahih al Jami' 3201)_

*ุฌุนู„ู†ูŠ ุงู„ู„ู‡ ูˆุงูŠุงูƒู… ู…ู† ุฎูŠุฑ ุงู„ู†ุงุณ*
_Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita semua sebagai orang yang terbaik, amin...._ ๐Ÿ•Œ

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ ูˆุขู„ ู…ุญู…ุฏ