Senin, 23 Desember 2019

Membiasakan Anak Shalat Berjama’ah

Shalat berjama’ah merupakan ketaatan paling agung, ibadah paling mulia dan sarana paling bagus untuk menumbuhkan perasaan kasih sayang, sikap solidaritas, dan nilai kebersamaan antara kaum muslimin. Maka setiap anak laki-laki harus dilatih secar disiplin untuk menunaikan shalat berjama’ah di masjid, karena seorang lelaki buta datang kepada Nabi.
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku untuk datang ke masjid“. Lalu dia meminta keringanan kepada beliau agar bisa shalat di rumahnya. Beliaupun menmeri keringanan. Namun ketika dia telah pergi, beliau memanggilnya dan berkata, “Apakah engkau mendengar adzan? Dia menjawab, “Ya”. Beliau berkata, “Kalau begitu engkau harus memenuhinya” (HR. Muslim no. 653).
Bagaimana dengan orang yang diberi kesehatan mata dan mampu melihat dengan baik namun bermalas-malasan untuk hadir ke Masjid maka alasan apalagi yang bisa diberikan kepada Allah nanti pada hari Kiamat. Bahkan jika ada 2 orang atau lebih tinggal di suatu kampung atau pedesaan sedangkan mereka tidak menegakkan shalat jama’ah maka mereka akan dikuasai oleh setan, sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, “Tidaklah 3 orang di satu desa atau pelosok, tidak didirikan shalat pada mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Maka shalat berjama’ahlah kalian, sesungguhnya serigala itu memangsa ternak yang menyendiri” (HR. Abu Daud : 547).
Shalat berjama’ah juga mampu menumbuhkan ruh kebersamaan dan ukhuwah islamiyah sejati. Jika hidup damai dan rukun antar kaum muslimin merupakan ruh ajaran islam, maka Allah menetapkan berbagai macam ibadah yang memiliki waktu khusus contohnya ada yang bersifat harian seperti sholat lima waktu, ada yang sifatnya mingguan misalnya shalat jum’at, dan ada yang sifatnya tahunan seperti shalat idul fitri dan idul adha serta wukuf di padang Arafah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar yang Membangun, Jangan Lupa Nama: E-mail: Wa: